Sejarah, penemu, manfaat, dan refrensi kabel UTP
KABEL
UTP
Kabel UTP pertama kali
diperkenalkan sebelum tahun 1983 oleh Amerika serikat, mempunyai fungsi untuk
menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik
kelistrikan dari kabel ini tidak cocok jika diterapkan untuk transmisi data
digital pada jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk
tujuan tersebut. Kemudian pada tahun 1990-an baru seluruh jaringan yang berada
di Amerika menggunakan kabel UTP untuk kepentingan komunikasi dan transfer data
digital
Kabel
UTP adalah kabel khusus untuk transmisi data. UTP,
singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena
kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted
pair karena di dalamnya
terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
UTP ada 2 macam :
1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel.
2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.
UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association
(EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA). Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas 4 pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai, untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Beberapa cacatan mengenai kabel UTP antara lain :
a. Kecepatan dan keluaran :10 – 100 Mbps
b.Biaya rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor kecil
d.Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya relative murah dibanding media lain. Satu kekurangannya adalah rentan terhadap efek interferensi yang berasal dari media atau perangkat-perangkat lain yang ada di sekelilingnya. Namun hal ini tidak menjadi kendala, dibuktikan dengan masih tetap digunakannya kabel UTP oleh ahli-ahli jaringan untuk membangun sebuah jaringan.
1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel.
2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.
UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association
(EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA). Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas 4 pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai, untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Beberapa cacatan mengenai kabel UTP antara lain :
a. Kecepatan dan keluaran :10 – 100 Mbps
b.Biaya rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor kecil
d.Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya relative murah dibanding media lain. Satu kekurangannya adalah rentan terhadap efek interferensi yang berasal dari media atau perangkat-perangkat lain yang ada di sekelilingnya. Namun hal ini tidak menjadi kendala, dibuktikan dengan masih tetap digunakannya kabel UTP oleh ahli-ahli jaringan untuk membangun sebuah jaringan.
Kabel
UTP terbagi atas 2, yaitu Cross dan Straight. Namun, yang akan saya bahas kali
ini adalah kabel Cross. berikut adalah pembahasan dari kabel cross:
KABEL CROSS
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA
568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada
gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula
pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1
dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3
dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2
saling terhubung secara bersebrangan dengan pin 3 dan 6.
Nah, coba bayangkan kalau untuk
menghubungkan sebuah komputer ke HUB/switch menggunakan kabel crossover. Pin 1
dan 2 pada komputer digunakan untuk mengirim data, sedangkan 3 dan 6 pada
HUB/switch juga digunakan untuk mengirim data, tapi karena kabel yang digunakan
adalah crossover dimana pin 1 dan 2 (komputer) pada salah satu ujungnya
terhubung ke pin 3 dan 6 pada ujung lainnya (HUB/switch) maka keduanya mengirim
data pada jalur yang sama.
Manfaat kabel crossover :
- menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch
- menghubungkan komputer ke port uplink switch
- menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar