Sejarah, Pengertian Dan Jenis – Jenis RAM
Sebelumnya
Lukman Rocks telah memposting artikel
Sejarah Harddisk dan
Generasi – Generasi Kompuer,
sekarang saya akan memposting artikel Sejarah, Pengertian Dan Jenis –
Jenis RAM. Artikel ini saya dapatkan dari bebagai sumber di internet
melalui pencarian Google kemudian saya satukan menjadi sebuah artikel
dibawai ini.
Pengertian RAM
RAM (Ramdom Access Memory) adalah sebuah penyimpanan data sementara
pada komputer. RAM merupakan media penyimpanan yang bersifat volatile,
artinya ketika tidak ada pasokan arus listrik ke media tersebut maka
data yang tersimpan akan hilang. Maka setiap komputer dimatikan data
yang tersimpan di RAM akan disalin terlebih dahulu ke media penyimpanan
permanen seperti harddisk yang tidak membutuhkan arus listrik untuk
mempertahankan data yang tersimpan.
Sejarah RAM
Setiap generasi dan sejarah teknologi pasti mengalami perubahan,
begitu juga dengan RAM. RAM mengalami perubahan mulai dari bentuk,
kapasitas dan keceptan sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi.
RAM saat ini sudah jauh berbeda dengan dengan beberapa RAM generasi
awal. Berikut adalah sejarah perkembangan dari awal ditemukanya RAM.
RAM (Tahun 1986)
Ditemukan
Pertama kali oleh Robert Dennerd, dan diproduksi besar – besaaran pada
tahun 1968. Dari sinilah sejarah RAM bermula. Ram generasi pertama ini
menggunakan slot 30 pin pada motherboard, membutuhkan tegangan 5.0 volt
untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori
(acces time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
DRAM (Tahun 1970)
Pada
tahun 1964 Arnold Faber dan ugene schlig bekerja di IBM, membuat sel
Memory, yang menggunkan transistor gate dan tunnel diode latch.
Selanjutnya mereka menganti tunel diode latch dengan dua transisto dan
dua buah resistor. Skema ini dikenal dengan nama Farber-Schlig cell.
Kemudian di tahun 1965 Benjamin Agusta dan timnya di IBM membuat sebuah
16-bit silicon memory chip berdasarkan pada the Faber-Schlig cel, yang
terdiri dari 80 transistor, 64 resistor, dan 4 dioda. Kemudian pada
tahun 1970 IBM menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM, DRAM
merupakan singkatan dari Dynamic Random Memory. DRAM mempunyai frekuensi
kerja yang berariasi yaitu antara 4,77MHz hinga 40MHz. Skema
pengembangan DRAM dipatenkan pada tahun 1968. DRAM pertama dengan baris
multiplexingg dan garis kolom alamat adalah MK4096 Mostek (4096×1) yang
dirancang oleh Robert Proebsting dan diperkenalkan pada tahun 1973.
FPM DRAM ( Tahun 1987)
FPM
DRAM merupakan singkatan dari Fast Page Mode DRAM, Memory jenis ini
bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti page itu sendiri
merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address.
Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM
memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama
dari jenis memory sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz
hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. FPM mampu megolah transfer
data (banwidth) sebesar 188,71MB per detik. FPM RAM ini digunakan
sistem bebasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
EDO DRAM (Tahun 1995)
EDO
DRAM singkatan dari Extendad Data Output Dynamic Random Access Memory,
EDO RAM merupakan penyempurnan dari FPM RAM. EDO DRAM dapat mempersinkat
read cycle-nya sehingga dapat mempersingkat kinerja sekitar 20 persen.
Memory ini mempunyai access time yang bevariasi yaitu sekita 70ns hingga
50ns yang bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walau memori ini
penyempurnaan dari FPM tapi keduanya tidak dapat dipasang secara
besamaan, karena terdapat perbedaan kemampuan. Intel 486 dan
kompatibelnya serta pentium generasi awal adalah sistem basis yang
meggunkan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 72
pin.
SDRAM (Tahun 1996 – 1997)
Pada
peralihan tahun 1996 – 1997 Kingston menciptakan SDRAM, moduolo ini
dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosesor. SDRAM hanya membutuhkan tegangan
sebesar 3,3 volt dan mempunyai acccess time sebesar 10ns, berbeda dengan
jenis memori sebelunya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan
tinggi. SDRAM ini kemudian lebhi dikenal sebagai PC66 kerena bekerja
pada frekuensi bus 66MHz. Kemudian selang kurun waktu setahun setelah
PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru
jenis memori yang merupakan dari memori PC66. Dengan menggunakan
tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time
sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. PC100 mampu mengalirkan data
sebesar 800MB per detiknya. Selain dikembangkan memori RDRAM PC800 pada
tahun 1999, memory SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh
Viking malah semakin ditingalkan kemampuanya. Sesuai dengan namanya
memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus frekuensi 133MHz, namun mmemori
ini juga dapat berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik
kemampuan yang dimiliki kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada
frekuensi tersebut. Perkembangan memory SDRAM semakin menjadi – jadi
setelah Mushikin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori
yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum
ada standar resmi mengenai frekuensi bus sistem atau chipset sebesar
ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunya
access time sebesar 7ns dan mampu mkngalikan data bsebesar 1,28GB per
detiknya. Memory ini sengaja diciptakan untuk keperluan overlocker,
namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop, publishing,
serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori
PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.
DDR RAM (Tahun 2000)
Crucial
berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali lipat.
Teknik yang digunakan dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori
ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM,
sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara
efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. Slot
yang digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.
DDR2 SDRAM (Tahun 2005)
Ketika
memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori
DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada
penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda. Perbedaan pokok
antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik. Selain itu,
kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik
yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori. Teknologi DDR2
sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik,
dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM.
Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga
penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang
mendukung DDR2. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 240 pin.
DDR3 SDRAM (Tahun 2007)
Memori
ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan
dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan
teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v,
lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara
teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia
mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada
clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066
MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe
dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan
sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar
muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang
menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut
sudah mendukung slot DIMM.
SO-DIIM (Tahun 2007)
Small
Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis memory
yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira
setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang
tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook.
Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM
untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3
SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang
memiliki 204 pin. Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar