SEJARAH PERKEMBANGAN POWER SUPPLY
ARTIKEL
SEJARAH
PERKEMBANGAN
POWER
SUPPLY
POWER
SUPPLY (Pencatu Daya) adalah suatu
rangkaian elektronik yang berfungsi mengubah arus bolak-balik (AC), menjadi
searah (DC). Atau lebih detailnya yaitu komponen komputer yang berfungsi untuk
mengubah listrik arus bolak-balik (AC) yang besar teganganya 110/220v, menjadi
listrik arus searah dengan besar tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
komponen-komponen komputer.
Berikut ini perkembangan Power Supply:
Battery Power
Supply
Battery
Power Supply adalah power supply yang biasa
digunakan pada portable computer(laptop). Dan merupakanpower supply
yang biasa digunakan padaperalatan portable. Seperti: Baterai Jam
dinding,Baterai Laptop, dan semacamnya
Power Supply AT
Kata AT merupakan singkatan dari Advanced Technology sebenarnya
tidak hanya mengacu pada power supply tetapi juga pada motherboard.diperkenalkan
IBM, Agustus 1984. Digunakan pada
komputer generasi 1. Pada ruang lingkup personal komputer IBM kompatibel,
AT merupakan standar ukuran (dimensi) dan susunan (layout) untuk motherboard
IBM AT. Seperti model IBM PC dan IBM XT sebelumnya, banyak perusahaan pihak
ketiga memproduksi motherboard yang kompatibel dengan IBM AT, yang
memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade komputer mereka dengan
prosessor yang lebih cepat. IBM AT banyak di jiplak desainnya ketika pasaran
komputer rumahan sedang melonjak pada tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an banyak
komputer tetap menggunakan AT, tetapi mulai tahun 1997 AT sudah mulai ditinggalkan
dengan munculnya ATX. Penggunaannya: Saat mematikan komputer,tidak hanya
menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah
system shutdown berjalan.
ATX yang
merupakan singkatan dari Advanced Technology Extended adalah sebuah
standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun
1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti AT. Hal tersebut merupakan
perubahan besar pada desain dan standar casing komputer, motherboard,
dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada dimensi, mounting
point, panel I/O, power dan konektor antara casing komputer, motherboard,
dan power supply. Power Supply jenis ini digunakan pada generasi ketiga
sampai sekarang. Dilengkapi power switch (autoshutdown) maksudnya komputer dapat langsung mati (off)
dengan menekan perintah shutdown pada OS tanpa menekan tombol off pada casing.
Perkembangan:
ATX (Awal)
ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan
ciri-ciri konektor:
1.
4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung
dari power supply AT yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk
5,25 inchi, dan peralatan lainnya.
2.
4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi
langsung dari power supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
3.
20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk
konektor utama motherboard
4.
Tambahan 6 pin
konektor AUX yang menyediakan tegangan 3,3V dan 5V untuk motherboard
jika diperlukan.
ATX12V 1.0
Selama proses
desain platform Pentium 4pada tahun 1999/2000, standar ATX 20 pin dianggap
sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan daya listrik komputer.
Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0 pada bulan Februari 2000.
Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini adalah:
1. Peningkatan
daya pada tegangan 12V
2.
Tambahan 4 pin mini fit JR dengan tegangan 12 V
untuk daya CPU. Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V
dan sering disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali
diperlukan untuk mendukung prosesor Pentium 4.
Sebelum Pentium
4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V sedangkan untuk prosesor Pentium
4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang jauh lebih rendah. Khususnya sekitar
1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari 100 A. Power supply tidak bisa
menyediakan tegangan rendah dengan arus tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard
terdapat sebuah bagian yang disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber
tegangan digunakanlah 4 pin tambahan tersebut.
ATX12V 1.1
Perubahan kecil
terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2000. Perubahan
tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V
ATX12V 1.2
Pada bulan
Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak adanya lagi
tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang digunakan pada
saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-komputer lama yang masih
menggunakan slot ISA.
ATX12V 1.3
Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu
bulan setelah munculnya versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu:
1. Peningkatan
daya pada tegangan 12 V
2. Ketentuan
kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan normal.
3. Ketentuan level
akustik
4. Adanya konektor
power Serial ATA (Masih bersifat opsional)
5. Tidak ada
tegangan -5 V
ATX12V 2.0
Versi ini
diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat perbedaan yang
mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi ATX12V 1.x. Perubahan yang
terjadi pada versi ini yaitu:
1.
Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin.
Tambahan 4 pin ini yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
2.
6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V
sudah menyatu dengan konektor 24 pin.
3.
Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua
buah jalur tegangan 12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya
untuk semua kebutuhan tegangan 12 V)
4.
Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan
dikurangi.
5.
Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
6. Dan banyak lagi
perubahan dan tambahan lainnya.
ATX12V v2.01
Terdapat
sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk tegangan -5V
dihilangkan.
ATX12V v2.1
Terjadi
perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada semua
tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin untuk kartu
grafis PCIe yang membantu slot PCIe di motherboard menyalurkan daya
sebesar 75 Watts.
ATX12V v2.2
Perubahan kecil
lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pinkartu grafis PCIe, yang
dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.
ATX12V v2.3
Revisi terbaru
efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi efisiensi
dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu kebutuhan
minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar